Rabu, 18 Januari 2012

Cara Menghilangkan Virus Short Cut

Kita sering direpotkan dengan virus short cut di flash disk kita. Untuk menghilangkan virus tersebut gunakan anti

Virus Shortcut Remover v2.1(Beta)

.
Anda bisa download di 4shared di sini.

Cara Download MP3 menggunakan Google

Mencari file MP3 menggunakan Google susah-susah gampang. Susah jika tidak tahu caranya, gampang jika tahu caranya. Nah berikut cara panduan download lagu mp3 indonesia menggunakan google. Untuk mencari file MP3 menggunakan Google:

  1. Buka Google (www.google.com)
  2. Ketikkan rumus berikut ke dalam kotak pencarian.
    ?intitle:index.of? mp3 [artist] [title]
    Ubah [artist] dengan nama artis/band/penyanyi yg Anda cari
    Ubah [title] dengan judul lagu yg Anda cari.

    Contoh:
    ?intitle:index.of? mp3 avril lavigne
    ?intitle:index.of? mp3 “avril lavigne”
    ?intitle:index.of? mp3 “avril lavigne” untitled
    ?intitle:index.of? mp3 “when youre gone”

  3. Klik salah satu dari hasil pencarian tersebut
  4. Jika sesuai dengan yg Anda inginkan, Klik Kanan dan pilih Save As untuk menyimpan MP3 lagu tersebut.

Sabtu, 01 Mei 2010

Karakteristik - Karakteristik Dasar Jaringan Syaraf Buatan

Jaringan syaraf buatan terbentuk dari banyak prosesor yang berdiri sendiri, yang akan kita sebut sebagai unit-unit pemrosesan, dengan penataan yang , memodelkan jaringan syaraf (atau neuron) di dalam sistem-sistem biologis yang hidup. Sebuah neuron biologis adalah sebuah sel tunggal dengan kaki-kaki input yang disebut dendrit dan sebuah kaki output yang dinamakan akson. Sinyal-sinyal yang ditransmisikan melalui akson sel merefleksikan apakah sel berada dalam keadaan terinhibitasi (pasif) atau tereksitasi (aktif). Keadaan ini di tentukan oleh kombinasi sinyal-sinyal yang diterima oleh dendrit-dendrit sel. Dendrit-dendrit ini menerima sinyal dari akson sel-sel lainnya pada sebuah celah kecil yang disebut sinapsis. Penelitian mengidikasikan bahwa konduktivitas sebuah sinapsis dikendalikan oleh sebuah komposisi kimiawi dari sinapsis tersebut. Jelasnya, apakah suatu sinyal input tertentu akan memberikan pengaruh eksitasi atau inhibitasi pada sebuah neuron ditentukan oleh komposisi kimiawi dari sinanpsis yang bersangkutan. Dengan demikian, banyak yang meyakini bahwa jaringan syaraf biologis melakukan aktivitas belajar dengan jalan menyeseuaikan sambungan-sambungan kimiawi di antara neuron-neuron.

Sebuah unit pemrosesan di dalam suatu jaringan syaraf buatan adalah sebuah perangkat sederhana yang mensimulasikan pemahaman dasar kita mengenai syaraf biologis. Perangkat ini menghasilkan sebuah output 1 atau 0, bergantung pada apakah input efektifnya melebihi suatu nilai ambang yang ditentukan. Input efektif ini adalah jumlah input-input aktual yang telah dibobotkan.

Rabu, 21 April 2010

hAFIS

HAFIS LG MAIN KOMPUTER

TIK SMA AL IRSYAD

LAGI PELAJARAN TIK NICH...

Minggu, 18 April 2010

WiMAX

Di Indonesia, WiMAX belum banyak dikenal masyarakat mengingat masih belum meluasnya implementasi teknologi tersebut. Namun di luar negeri, WiMAX mulai dilirik sebagai pengganti kabel telepon untuk menyediakan layanan Internet berkecepatan tinggi, khususnya di daerah-daerah yang luas dan tersebar (seperti di pedesaan atau perkotaaan).

WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi, WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia via koneksi nirkabel.

Asal Muasal WiMAX

Bagaimana asal muasal teknologi WiMAX itu sendiri? Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group/ General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX bersal dari singkatan wireless ( disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX). WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaaan teknologi modulasi yang sama.

Teknologi ini disebut OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). OFDM merupakan sebuah sistem modulasi digital dimana sebuah sinyal dibagi menjadi beberapa kanal dengan pita frekuensi yang sempit dan saling berdekatan, dengan setiap kanal menggunakan frekuensi yang berbeda. Teknologi tersebut dikembangakan dalam tahun 1960-an - 1970-an. Teknologi ini dikembangkan pada saat dilakukannya penelitian untuk mengurangi terjadinya interferensi frekuensi diantara berbagai kanal yang jaraknya saling berdekatan. 

Pada frekuensi non-WiMAX, sebuah gelombang radio biasanya akan saling mengganggu gelombang radio lainnya, khususnya jika frekuensi tersebut memiliki siklus getaran yang berdekatan. Hal yang paling terlihat adalah saat kita memainkan dua mobil remote control pada frekuensi yang berdekatan, misalnya mobil A (frekuensi 27,125 MHz) dan mobile B (frekuensi 27,5 MHz). Jika kedua mobil (berikut kontrol radionya) dihidupkan, kedua frekuensi tersebut akan bisa saling menggangu. Akibatnya, jika kita akan menggerakkan mobil A, mobil B bisa ikut berjalan. Atau jika kita membelokkan mobil B, mobil A akan mundur beberapa meter.

Bayangkan apa yang akan terjadi jika hal ini dialami oleh frekuensi yang dipakai untuk membawa data (carrier) seperti pada komunikasi data nirkabel. Gangguan tersebut bisa menimbulkan aneka kerugian, seperti terjadinya kerusakan data yang dibawa frekuensi tersebut, terjadinya kegagalan pengiriman data, atau terjadi kesalahan dalam dalam pengalihan data.

Dengan teknologi yang ditawarkan WiMAX, semua kendala tersebut akan sirna dengan sendirinya.

Teknologi WiMAX memungkinkan kita memancarkan berbagai sinyal dalam jarak yang sangat berdekatan, tanpa harus cemas bahwa aneka sinyal tersebut akan saling mengganggu/berinterferensi. Dengan demikian, kita bisa menumpangkan lalu lintas data dengan kepadatan tinggi dalam berbagai kanal tersebut. Dengan banyaknya kanal yang bisa ditumpangi oleh data yang berlimpah dalam satu waktu, ISP atau penyedia layanan broadband bisa menghadirkan layanan berbasis kabel atau DSL untuk banyak pelanggan sebagai ganti media kabel tembaga.

Meskipun teknologi dasarnya sama, Wi-Fi dan WiMAX masih memiliki perbedaan. Menurut James, perbedaan antara keduanya terletak pada pembagian spektrum yang dipakai, dan pada penggunaan frekuensi berlisensi dalam WiMAX. Meskipun WiMAX dan Wi-Fi menggunakan salah satu frekuensi tidak berlisensi (yakni frekuensi 5,8 GHz), WiMAX juga juga diarahkan untuk bisa memanfaatkan dua frekuensi lain yang berlisensi, yakni 2,5 GHz dan 3,5 GHz. Hal ini memungkinkan kita meningkatkan daya keluaran perangkat WiMAX sehingga bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.

Dengan demikian, jika WiFi hanya beroperasi pada kisaran meter, WiMAX bisa beroperasi pada kisaran kilometer. Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi. Dengan jangkauan jarak yang lebih jauh, dan kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon. WiMAX sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman.

Karakteristik WiMAX

WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. Standar ini mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Arean Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (Broadband Wireless Access). Kehadiran teknologi ini diharapkan akan memungkinkan akses terhadap aplikasi multimedia via koneksi nirkabel dengan jarak antarperangkat yang lebih jauh.

Standar 802.16 (dan turunannya) beroperasi pada pita frekuensi radio antara 2 GHz sampai 11 GHz. Standar ini memiliki transfer rate 75 Mbit per detik dengan tingkat latency yang rendah, dan efisiensi penggunaan ruang spektrum frekuensi.

Untuk mengamankan koneksi yang terjadi, standar ini juga telah mendukung feature enkripsi data, dengan pengaturan kesalahan bertipe Forward Error Correction (FEC). Jarak yang bisa dijangkau oleh standar ini dapat diperluas sampai sekitar 30 mil, atau sekitar 48 kilometer dengan tingkat throughput yang masih memadai untuk mentransfer data.

WiMAX terbagi menjadi dua model pemanfaatan yang masing-masing diwakili oleh dua standar IEEE yang berbeda. Model pemanfaatan pertama adalah pemanfaatan fixed-access, atau sambungan tetap yang menggunakan standar IEEE 802.16-2004 (sebagai hasil revisi atas standar IEEE 802.16a). Standar ini termasuk dalam golongan layanan "fixed wireless" karena menggunakan antena yang dipasang di lokasi pelanggan. Antena ini dapat dipasang di atap atau tiang tinggi persis seperti cakram parabola untuk TV. Teknologi dari standar inilah yang menjadi substitusi dari teknologi-teknologi seperti modem kabel, segala macam digital subscriber line (xDSL), sirkuit transmit/exchange (Tx/Ex), dan sirkuit optikal carrier (OC-x).

Sementara model pemanfaatan kedua, sering disebut pemanfaatan portable atau mobile yang menggunakan standar IEEE 802.16e. Standar ini khususnya diimplementasikan untuk komunikasi data pada aneka perangkat genggam, atau perangkat bergerak (mobile) seperti PA atau notebook.

WiMAX Forum

Untuk mempercepat penerapan dan sosialisasi standar ini di masyarakat dan kalangan industri, pada bulan april 2001, dibentuklah sebuah forum yang diberi nama WiMAX (Worldeide Interoparibility for Microwave Access) Forum. Tujuan pembentukan WiMAX Forum ini adalah untuk mempromosikan dan melakuakan sertifikasi terhadap kompatibilitas dan interoperabilitas perangkat berbasis standar 802.16 dan standar turunannya.

Disamping itu, forum ini bertujuan mengembangkan perangkat-perangkat tersebut agar bisa memenuhi kebutuhan pasar. Forum ini beranggotakan dari berbagai organisasi dan perusahaan seperti Airspan, Alvarion, Analog Devices, Aperto Networks, Ensemble Communications, Fujitsu, Intel, Nokia, OFDM Forum, Proxim, dan Wi-LAN.

Keuntungan WiMAX

Dengan penerapan standar IEEE 802.16-2004, diharapkan akan didapat aneka keuntungan, seperti tersedianya layanan jaringan secara lebih cepat (bahkan didaerah yang sulit dijangkau oleh jaringan berbasis kabel), biaya instalasi yang lebih rendah, dan kemampuan untuk membatasi batasan fisik yang terdapat dalam jaringan berbasis kabel. Untuk menjaga agar kinerjanya tetap optimal, jaringan 802.16 juga mendukung QoS (quality of service) yang sangat diperlukan dalam koneksi audio dan video.

Selain yang telah disebut sebelumnya, implementasi standar 802.16 ini akan mendatangkan keuntungan bagi para operator (dan penyedia layanan jaringan) maupun bagi para pengguna. Keuntungan ini antara lain tersedianya layanan broadband on demand, layanan broadband di perumahan, layanan jaringan di daerah terpencil, serta dimungkinkannya penjelajahan (roaming) antara-MAN hotspot oleh pengguna.

Dengan adanya broadband on demand, tempat-tempat yang tadinya belum memiliki akses Internet berkecepatan tinggi (karena terbatasnya daerah cakupan modem kabel dan DSL), akan bisa mendapatkan layanan broadband tanpa menunggu lama. Bagi bisnis modern dan perusahaan-perusahaan besar, akses Internet semacam ini tentulah merupakan sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Juga bagi para pengguna rumahan yang sejak lama mendambakan akses broadband. Kehadiran standar 802.16 akan memungkinkan mereka mendapatkan layanan sekualitas DSL dengan instalasi yang lebih mudah dan jarak yang lebih jauh.

Seperti kita ketahui, layanan DSL memiliki keterbatasan jarak, yakni sekitar 5 km dari pelanggan ke sentral telepon otomat/STO. Jika lebih panjang dari jarak ini, biasanya akan terjadi penurunan kualitas. Kerana itu layanan DSL biasanya hanya dijumpai di daerah perkotaan. Dengan menggunakan akses via jaringan 802.16 ini, niscaya lokasi calon pelanggan internet tidak akan menjadi masalah besar lagi. Penggunaan jaringan 802.16 ini juga memungkinkan perusahaan untuk secara mudah terkoneksi ke layanan broadband, saat harus pindah dari satu lokasi bisnis tertentu ke lokasi bisnis lainnya (atau saat melakukan ekspansi bisnis atau usaha). Tanpa harus tergantung pada layanan kabel telepon, perusahaan akan bisa menghubungkan cabangnya kekantor pusat via Internet atau VoIP menggunakan jaringan 802.16.

WiMAX di Masa Depan

Bagaimana posisi WiMAX dibandingkan dengan komunikasi nirkabel lainnya? Sebagaimana dikatakan sebelumnya, WiMAX memiliki sentan 802.16e yang akan diarahkan untuk menyediakan komunikasi data bagi perangkat genggam. Namun bukan berarti bahwa standar ini nantinya akan menggantikan layanan 3G untuk berkomunikasi.

Terbatasnya spektrum frekuensi dalam 3G ini membuat cemas para penyedia layanan selular. Mereka beranggapan bahwa keterbatasan ini nisa menghalangi meningkatnya transfer data via jasa via jaringan selularnya. Para operator tesebut cemas bahwa spektrum yang mereka miliki tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan komunikasi suara dan data pelanggannya. Dalam hal inilah, peran WiMAX diperlukan. Standar 802.16e bisa berperan sebagai penyedia layanan data yang akan berdampingan dengan layanan suara berbasis 3G. Standar ini bisa dipakai memperluas layanan yang sudah ada. Meskipun bisa menjadi pelengkap bagi jaringan 3G, WiMAX akan difokuskan untuk menyediakan komunikasi data secara nirkabel,  dan bukan menyediakan komunikasi suara secara nirkabel. 

Bagaimana dengan potensi pasar yang ditawarkan WiMAX? Para analis industri sejauh ini memperkirakan bahwa potensi pasar yang dikandung oleh WiMAX ini berkisar pada angka US$ 3 milyar - US$ 5 milyar pada tahun 2009. Siapa yang tidak akan tergiur dengan potensi pasar sebesar itu? Tidak mengherankan jika para vendor perangkat telekomunikasi dan jaringan mulai berlomba untuk mengembangkan dan memasarkan aneka perangkat berbasis standar 802.16.

Contohnya, Nokia yang beberapa waktu lalu dikabarkan setuju bergandengan tangan dengan Intel untuk melengkapi standar 802.16e, dan mengembangkan perangkat bergerak dan infrasturkturnya agar bisa mendukung standar tersebut.

Intel dan ArrayComm (vendor pembuat antena) juga telah menjalin kemitraan untuk mengembangkan antena cerdas yang sesuai dengan standar 802.16. Tidak mau ketinggalan, Navini Network (vendor perangkat telekomunikasi) mengumumkan jajaran produknya, antara lain perangkat base station dan klien, yang berjalan sesuai standar 802.16e. Perangkat klien tersebut dikabarkan akan tersedia segera.

Sprint, salah satu operator telekomunikasi Amerika Serikat, juga setuju untuk mengadakan pengujian terhadap peralatan WiMAX produksi Motorola yang dijalankan pada frekuensi 2,5 GHz. Disamping itu, Sprint menyatakan akan bekerja sama dengan Intel untuk mengembangkan perangkat komunikasi yang mendukung WiMAX, untuk menyajikan layanan multimedia bagi pelanggan Sprint.

Dengan antusiasme vendor yang begitu tinggi, para analis memperkirakan bahwa jaringan berbasis WiMAX boleh jadi akan tersedia secara komersial pada akhir tahun 2007 atau paling lambat 2008. Yang mungkin bisa dicatat dari antusiasme itu adalah adanya kecenderungan dari para vendor layanan 3G (khususnya vendor infrastruktur) yang menawarkan produk-produk berbasis 3G dan WiMAX. Kecenderungan lain yang terlihat adalah para vendor mengambil pendekatan yang kompromistis dengan titik berat terhadap layanan berbasis 3G. Sebelumnya, tidak lama saat WiMAX digulirkan, banyak kalangan menyatakan bahwa WiMAX akan menenggelamkan teknologi 3G. Namun kini, para vendor seperti Nokia menyatakan bahwa WiMAX akan menjadi pendamping sempurna bagi 3G, yang memungkinkan tersedianya layanan broadband dengan kandungan multimedia.

Jadi kemana sebenarnya WiMAX akan mengarah? Para analis nyatanya belum bisa menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dipicu oleh perkembangan teknologi selular yang ternyata makin berkibar. Maraknya eksperimen teknologi 4G berlandaskan berbagai prinsip yang sama dengan yang dipakai dalamWiMAX telah meluluh lantahkan prediksi para ahli. Karena itu para analis menyatakan bahwa menyaksikan apakah WiMAX akan hidup berdampingan, tenggelam, atau justru akan berjaya terhadap teknologi selular tersebut merupakan atraksi menarik pada pertengahan  dekade ini.


Sabtu, 17 April 2010

REPRESENTASI TEXT

Informasi dalam bentuk teks umumnya direpresentasikan oleh sebuah kode, dimana setiap simbol yang berbeda di dalam teks (seperti misalnya huruf-huruf alfabetis dan tanda-tanda baca) disajikan sebagai suatu pola bit yang unik. Teks tersebut oleh karenanya direpresentasikan oleh serangkaian panjang bit-bit di mana urutan dari pola-pola yang muncul melambangkan urutan simbol-simbol pada teks aslinya. 

Pada masa-masa awal perkembangan komputer, kode-kode semacam ini dirancang untuk dan digunakan pada suatu perangkat yang spesifik saja, sehingga mengakibatkan timbulnya permasalahan komunikasi antar perangkat. Untuk mengatasi keadaan semacam ini American National Standards Institute (ANSI) mengadopsi penggunaan American standar Code for Information Interchange (Kode Standar Amerika untuk pertukaran Informasi) (ASCII, diucapkan "As-ki"). Kode ini menggunakan pola-pola bit dengan panjang tujuh bit untuk mempresentasikan huruf-huruf kapital dan kecil dari sistem alfabet bahasa Inggris, tanda-tanda baca, digit 0 hingga 9, dan informasi kontrol lainnya seperti line feed, carriage return dan tab. Hari ini, ASCII seringkali diperluas menjadi format delapan-bit-per-simbol dengan menambahkan sebuah angka 0 pada ujung sisi most significant dari setiap pola tujuh bit. Teknik semacam ini tidak hanya menghasilkan sebuah kode dengan pola-pola yang dapat dimuatkan secara pas ke dalam sebuah sel memori berukuran-byte, sekaligus juga menyediakan 128 buah pola bit tambahan (yang diperoleh dengan mengisikan nilai 1 pada bit tambahan) yang dapat digunakan untuk merepresentasikan simbol-simbol yang belum tercakup di dalam sistem ASCII yang sebenarnya. Sayangnya, karena vendor-vendor cenderung untuk menggunakan interprestasi mereka sendiri terhadap pola-pola tambahan ini, data yang direpresentasikan oleh pola-pola ini seringkali tidak mudah untuk dipindahkan dari aplikasi satu vendor ke aplikasi vendor lainnya.

Contoh :
01001000 01100101 01101100 01101100 01101111 00101110
bilangan diatas mempresentasikan "Hello."

Meskipun ASCII telah menjadi kode yang dominan selama bertahun-tahun, beberapa sitem kode lain, yang mampu mempresentasikan dokumen-dokumen ke dalam beragam bahasa, kini tengah bersaing untuk merebut ppopularitas. Salah satu dari kode-kode tersebut yaitu Unicode, dikembangkan melalui kerjasama beberapa produsen software dan hardware terbesar dan dengan cepat mendapatkan dukungan dari komunitas pengguna komputer. Kode ini menggunakan suatu pola yang unik sepanjang 16 bit untuk mempresentasikan simbol-simbol. Sebagai akibatnya, Unicode memiliki 65.536 pola bit yang berbeda - cukup banyak untuk memungkinkan direpresentasikannya simbol-simbol bahasa Cina dan Jepang yang paling umum. Standar untuk sebuah kode yang dapat bersaing dengan Unicode telah dikembangkan oleh International Organization for Standardization (dikenal juga sebagai ISO, yang diadopsi dari sebuah kata Yunani, isos, yang berarti "setara"). Dengan menggunakan pola-pola sepanjang 32 bit, sistem pengkodean ini memiliki potensi untuk merepresentasikan miliaran simbol.

American National Standards Institute

American National Standards Institute (ANSI) didirikan pada 1918 oleh sebuah konsorsium kecil yang terdiri dari kalangan insinyur dan badan-badan pemerintah sebagai sebuah lembaga nirlaba yang mengkoordinasikan pengembangan standar-standar bersama yang digunakan di dalam sektor swasta. Keanggotaan ANSI meliputi lebih dari 1300 perusahaan, organisasi professional, asosiasi dagang, dan badan pemerintah. ANSI bermarkas di New York dan mewakili Amerika Serikat sebagai lembaga anggota ISO. Situs web American National Standards Institute ada pada alamat http://www.ansi.org 

Organisasi-organisasi yang serupa di negara-negara lain misalnya adalah Standards Austalia (Australia), Standards Council of Canada (Kanada), China State Bureu of Quality and Technical Supervision (China), Deutsches Institur fur Normung (Jerman), Japanese Industrial Standards Committee (Jepang), Direccion General de Normas (Meksiko), State Committee of the Russian Federation for Standardization and Metrology (Rusia), Swiss Association for Standardization (Swiss), dan British Standards Institution (Inggris Raya).

ISO - International Organization for Standardization

International Organizational for Standardization ( lebih umum disebut ISO) dibentuk pada 1947 sebagai sebuah federasi lembaga-lembaga dari seluruh dunia, satu lembaga dari masing-masing negara. Badan internasional ini bermarkas di Jenewa, Swiss, dan memiliki lebih dari 100 lembaga anggota dan sejumlah besar anggota koresponden. (Anggota koresponden umumnya berasal dari suatu negara yang tidak memiliki lembaga standardisasi nasional. Anggota-anggota semacam ini tidak dapat berpartisipasi secara langsung dalam pengembangan berbagai standar namun secara terus-menerus diinformasikan mengenai kegiatan-kegiatan ISO.) Alamat situs ISO pada http://www.iso.sch