Senin, 08 Juli 2019

PENGELOMPOKAN ILMU PENGETAHUAN

Apabila kita berbicara mengenai ilmu pengetahuan, apa yang ter-lintas dalam pikiranmu? Suatu mata pelajaran. Memang tidak dapat dimungkiri dari sekian banyak mata pelajaran yang kita pelajari di sekolah adalah ilmu pengetahuan. Ini berarti ilmu pengetahuan yang ada di dunia jumlahnya sangat banyak. Lantas, dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang berkembang, bagaimana kita mempelajarinya? Para ahli telah memikirkan semua itu, sehingga dibuatlah pengelom-pokan ilmu pengetahuan. Secara umum ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua kelompok. Yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan atas objek atau bidang kajian (M. Nata Saputra, S.H.) dan didasarkan pada tujuan pengkajiannya.

a.     Ilmu pengatahuan yang didasarkan atas objek atau bidang kajian antara lain, ilmu pengetahuan alam (natural sciences), ilmu pengetahuan sosial (social sciences), dan ilmu pengetahuan budaya (humanistics study).

1)     Ilmu pengetahuan alam (natural sciences)
Ilmu pengetahuan alam (natural sciences) merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam, baik hayati maupun nonhayati. Yang termasuk dalam ilmu ini adalah biologi, fisika, kimia, dan lain-lain.

2)     Ilmu pengetahuan sosial (social sciences)
Ilmu pengetahuan sosial (social sciences) adalah ilmu yang mengkaji kehidupan bersama manusia dengan sesamanya seperti, antropologi, sosiologi, ekonomi, dan lain-lain.

3) Ilmu pengetahuan budaya (humanistics study)
Ilmu pengetahuan budaya merupakan ilmu yang mempelajari manifestasi atau perwujudan spiritual dari kehidupan bersama manusia.


b.     Ilmu pengatahuan yang didasarkan pada tujuan pengkajiannya dikelompokkan menjadi ilmu murni (pure sciences) dan ilmu terapan (applied sciences).

1)     Ilmu murni (pure sciences)
Ilmu murni (pure science) merupakan suatu ilmu yang bertujuan mendalami teori untuk memajukan atau memper-kaya khazanah ilmu tersebut. Contoh, seseorang ingin menguji kebenaran teori konflik yang dikemukakan oleh Ralp Dahrendorf. Menurutnya (sebagaimana dikutip George Ritzer: 2003), setiap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan menimbulkan pertentangan yang mengaki-batkan terganggunya keseimbangan masyarakat. Berdasarkan teori itulah seseorang melakukan sejumlah penelitian untuk membuktikan kebenaran teori tersebut. Hasil dari penelitian itu akan menghasilkan suatu ilmu yang termasuk ilmu murni atau pure science.

2)     Ilmu terapan (applied sciences)
Ilmu terapan (applied science) merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis, sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Misalnya, akhir-akhir ini di Indonesia disibukkan dengan bencana gempa dan gelombang tsunami yang melanda di sebagian besar wilayahnya. Mulai Aceh, Lampung, Ciamis, Cilacap, Bantul, Singaraja, bahkan Minahasa. Akibatnya, ketenangan masyarakat menjadi terganggu, rasa ketakutan menyelimuti hampir seluruh warga pesisir pantai. Oleh karena itulah para geolog, ahli demografi, dan pengamat gempa bekerja sama mencari penyebab-penyebab terjadinya gempa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut berbagai saran dan solusi disebarluaskan kepada masyarakat luas sebagai upaya antisipasi dan diajukan kepada pemerintah supaya masalah tersebut ditindaklanjuti.

1 komentar: