Sabtu, 01 Mei 2010

Karakteristik - Karakteristik Dasar Jaringan Syaraf Buatan

Jaringan syaraf buatan terbentuk dari banyak prosesor yang berdiri sendiri, yang akan kita sebut sebagai unit-unit pemrosesan, dengan penataan yang , memodelkan jaringan syaraf (atau neuron) di dalam sistem-sistem biologis yang hidup. Sebuah neuron biologis adalah sebuah sel tunggal dengan kaki-kaki input yang disebut dendrit dan sebuah kaki output yang dinamakan akson. Sinyal-sinyal yang ditransmisikan melalui akson sel merefleksikan apakah sel berada dalam keadaan terinhibitasi (pasif) atau tereksitasi (aktif). Keadaan ini di tentukan oleh kombinasi sinyal-sinyal yang diterima oleh dendrit-dendrit sel. Dendrit-dendrit ini menerima sinyal dari akson sel-sel lainnya pada sebuah celah kecil yang disebut sinapsis. Penelitian mengidikasikan bahwa konduktivitas sebuah sinapsis dikendalikan oleh sebuah komposisi kimiawi dari sinapsis tersebut. Jelasnya, apakah suatu sinyal input tertentu akan memberikan pengaruh eksitasi atau inhibitasi pada sebuah neuron ditentukan oleh komposisi kimiawi dari sinanpsis yang bersangkutan. Dengan demikian, banyak yang meyakini bahwa jaringan syaraf biologis melakukan aktivitas belajar dengan jalan menyeseuaikan sambungan-sambungan kimiawi di antara neuron-neuron.

Sebuah unit pemrosesan di dalam suatu jaringan syaraf buatan adalah sebuah perangkat sederhana yang mensimulasikan pemahaman dasar kita mengenai syaraf biologis. Perangkat ini menghasilkan sebuah output 1 atau 0, bergantung pada apakah input efektifnya melebihi suatu nilai ambang yang ditentukan. Input efektif ini adalah jumlah input-input aktual yang telah dibobotkan.