Senin, 10 Desember 2018

Klasifikasi Iklim Menurut Oldeman

Klasifikasi iklim menurut Oldeman didasarkan atas kebutuhan air dan hubungannya dengan tanaman pertanian yang sangat diperlukan. Pembagian iklim menurut Oldeman adalah sebagai berikut.
Klasifikasi Iklim Menurut Oldeman
Diagram yang menggambarkan zone-zone agroklimat didasarkan atas distribusi curah hujan menurut Oldeman.


1) A1 bulan basah lebih dari 9 bulan berurutan;
2) B1 7-9 bulan basah berurutan dan satu bulan kering;
3) B2 7-9 bulan basah berurutan dan 2-4 bulan kering;
4) C1 5-6 bulan basah berurutan dan 2-4 bulan kering;
5) C2 5-6 bulan basah berurutan dan 2-4 bulan kering;
6) C3 5-6 bulan basah berurutan dan 5-6 bulan kering;
7) D1 3-4 bulan basah berurutan dan satu bulan kering;
8) D2 3-4 bulan basah berurutan dan 24 bulan kering;
9) D3 3-4 bulan basah berurutan dan 5-6 bulan kering;
10) D4 3-4 bulan basah berurutan dan lebih dari 6 bulan bulan kering;
11) E1 kurang dari 3 bulan basah berurutan dan kurang dari 2 bulan kering;
12) E2 kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 2-4 bulan kering;
13) E3 kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 5-6 bulan kering;
14) E4 kurang dari 3 bulan basah berurutan lebih dari 6 bulan.

Minggu, 09 Desember 2018

Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn

F. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hash penelitiannya F. Junghuhn membagi iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat.

Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn


Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagal berikut.

1) Zona Iklim Panas
Zona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0 — 650 meter dan temperatur antara 26,3 °C — 22 °C.

2) Zona Iklim Sedang
Zona ilclim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650 — 1500 meter dan temperatur antara 22 °C — 17,1 °C.

3) Zona Iklim Sejuk
Zona iklim sejuk terletak pada daerth dengan ketinggian antara 1500 — 2500 meter dan temperatur antara 17,1 °C — 11,1 °C.

4) Zona Iklim Dingin
Zona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di atas 2500 meter dan temperatur kurang dan 11,1 °C.

Kaitan antara Cuaca dan IkIim terhadap Kehidupan

Cuaca dan iklim merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Penduduk yang bertempat tinggal di daerah dingin, mempunyai pola kehidupan yang berbeda dengan penduduk yang bertempat tinggal di daerah gurun pasir, mulai dan makanan, minuman, pakaian, mata pencahanian, bentuk rumah, dan sebagainya.

Keadaan cuaca dan iklim juga akan berpengaruh terhadap dunia binatang dan dunia tumbuhan. Binatang-binatang yang terdapat di daerah dingin umumnya berbulu tebal dan anggota tubuhnya pendek, hal mi merupakan adaptasi binatang untuk menghadapi keadaan cuaca yang dingin. Binatang yang hidup di daerah panas bulunya tidak tebal, dengan anggota tubuh panjang dan tellnganya agak lebar.

Carilah berita tentang bencana alam yang disebabkan oleh gejala-gejala alam (hujan, angin, dan sebagainya). Mengapa hal itu terjadi? Tulislah hasil analisis Anda dan serahkan kepada teman/guru untuk ditanggapi.

Sabtu, 08 Desember 2018

Manfaat Iklim dan Cuaca dalam Kehidupan Sehari-hari

Informasi tentang iklim dan cuaca sangat bermanfaat bagi kehidupan, antara lain sebagai berikut.

1) Bidang Pertanian
Suhu, curah hujan, dan pola musim sangat berpengaruh terhadap usaha pertanian. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, maka sangat cocok sekali untuk usaha pertanian, karena udaranya yang panas dan mendapatkan curah hujan sepanjang tahun.

2) Bidang Perhubungan/ Transportasi
Faktor cuaca, curah hujan, dan kecepatan angin sangat menentukan dalam dunia perhubungan, terutama untuk kelancaran sarana transportasi pesawat terbang dan kapal laut. Penerbangan di daerah yang betiklim tropis biasanya tidak senyarnan penerbangan di daerah iklim sedang, karena di daerah beiiklim tropis udara selalu lembap banyak ditutupi oleh awan sehingga penerbangan sering terganggu.

Minggu, 02 Desember 2018

Pengertian Hidrosfer

Pengertian Hidrosfer - Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi. Hidrosfer meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, di mana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer.

Air di alam terbagi menjadi tiga, sebagai berikut.
1.Air di permukaan bumi, meliputi laut, sungai, danau, rawa, salju, es, dan gletser.
2.Air di udara, meliputi uap air, kabut, dan berbagai macam awan.
3.Air di dalam tanah, meliputi air tanah, air kapiler, geiser, dan artois.

Secara keseluruhan jumlah air tersebut diperkirakan seperti pada tabel di bawah ini.