Sabtu, 17 April 2010

COMPACK DISK (CD)

Compack Disk atau biasa disebut CD adalah salah satu teknologi penyimpanan data yang cukup populer. Piringan-piringan ini memiliki ukuran diameter 12 cm dan terbuat dari bahan yang bersifat reflektif (memantulkan cahaya) yang dilapisi dengan lapisan pelindung berwarna jernih. Informasi disimpan di dalam piringan-piringan ini dengan cara membuat berbagai variasi terang-galap pada permukaan pemantul. Informasi ini kemudian dapat diambil dengan menggunakan sinar laser yang memantau variasi-variasi tersebut pada permukaan pemantul ketika CD berputar.

Teknologi CD pada awalnya diterapkan untuk merekam suara dengan menggunakan format rekaman yang dikenal sebagai CD-DA (compact disk-digital audio), dan CD yang sekarang digunakan untuk menyimpan data komputer memanfaatkan format yang pada prinsipnya sama. Lebih jelasnya, informasi pada CD disimpan dalam satu jalur data atau track tunggal yang dibuat melingkar spiral pada permukaan CD sebagaimana layaknya pita kaset yang digunakan dalam metode perekaman lama. Jalur data atu track ini dibagi menjadi unit-unit yang disebut sektor, yang masing-masing memiliki penandaan identitas yang unik dan kapasitas data sebesar 2 KB, yang setara dengan 1/75 detik suara musik apabila CD digunakan untuk merekam audio.

Jarak antara jalur data yang berbentuk spiral lebih lebar pada daerah yang lebih dekat ke tepian piringan dibandingkan dengan yang ada pada daerah yang lebih dekat ke pusat. Untuk mengmaksimalkan kapasitas CD, informasi disimpan dengan kepadatan data yang seragam di sepanjang track berbentuk spiral, yang berarti bahwa lebih banyak informasi tersimpan pada jalur lingkaran bagian luar spiral daripada pada jalur lingkaran bagian dalam. Pada gilirannya, lebih banyak sektor yang akan terbaca dalam satu putaran piringan ketika sinar laser memantau bagian luar dari track spiral daripada ketika memantau bagian dalam track. Maka, untuk mendapatkan kecepatan transfer data yang konstan, CD player (perangkat pembaca CD) dirancang untuk mampu mengubah-ubah kecepatan putaran CD sesuai dengan lokasi kedudukan sinar laser.

Sebagai akibat dari keputusan desain semacam itu, sistem penyimpanan CD memberikan kinerja terbaik ketika menangani rangkaian data yang panjang dan sambung-menyambung, sebagaimana halnya yang terjadi dalam kasus merekam musik. Sebaliknya, apabila suatu aplikasi membutuhkan akses kepada komponen-komponen data yang tersebar pada berbagai lokasi yang acak, pendekatan yang digunakan dalam sistem penyimpanan magnetik (track-track konsentris yang masing-masing memuat jumlah sektor yang sama) memperlihatkan keunggulan dibandingkan dengan pendekatan yang digunakan dalam sistem CD.

CD tradisional memiliki kapasitas pada kisaran 600 hingga 700 MB. Tetapi format-format yang lebih baru, seperti misalnya DVD (Digital Versatile Disk), menyediakan kapasitas penyimpanan data dalam bilangan dalam bilanagn 10 GB. CD-CD semacam ini mampu meyimpan informasi multimedia di mana data video dan audio digabungkan bersama-sama untuk menyajikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan informatif daripada apa yang mungkin dilakukan dengan informasi berbasis teks tradisional. Memang, aplikasi utama dari standar teknologi DVD ditujukan untuk merekam film-film bergerak sepenuhnya pada satu buah CD saja.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar